Kompas, Sabtu, 16 November 2013
Sistem Pemerintah Harus Memberi Jaminan
JAKARTA, KOMPAS - Kepemimpinan nasional yang kuat menjadi syarat penting terwujudnya kerukunan dalam masyarakat yang punya latar belakang beragam seperti Indonesia. Masyrakat perlu membangun peradaban yang dapat menerima setiap perbedaan, tetapi sistem pemerintahaan tetap harus menjadi jaminan.
Dengan benang merah Dialog Nasional Empat Pilar Kebangsaan dengan tema "Mewujudkan Kerukunan dalam Keberagaman" di Gedung MPR, Jakarta, Jumat (15/11).
"Kepemimpinan itu kunci bagi negara denga sistem patriarki seperti Indonesia. Ketika warga Syiah Sampang. Madura, Jawa Timur, aik sepeda ke Istana Negara di Jakarta, lalu Presiden SBY mengeluarkan pernyataan supaya warga Syiah Sampang harus kembali ke kampung halamannya, maka sikap kiai-kiai Sampang pun melunak", kata Direktur Wahid Institute Yeny Wahid memberikan contoh.
Sampain sekarang, pemulangan pengungsi Syiah Sampang yang kini masih tinggal di Rumah Susun Jemodo, Sidoarjo, Jawa Timur, ke kampung halamannya masih terus diusahaakan. Namun, arahan Presiden sudah jelas dan efektif. "Sejumlah kiai di Madura yang saya tahu keras jadi lunak. Apalagi, jika (arahan Presiden) dikeluarka tiap har", katanya.
Menurut Yenny, kepemimpinan sangat penting untuk meredam kekerasan da sikap itoleransi. Terlebih di tengah aksi kekerasan yang beberapa kali terjadi di Indonesai.
"Gus Dur sering ditelepon untuk mengamankan gereja saat perayaan Natal. Kami pun mengirim Banser Ansor ke gereja-gereja. Kami sadar itu hal yang keliru karena tidak boleh rasa aman dijamin oleh tokoh tertentu. Namun, masalahnya, negara ini abai dan berpaling dalam memberikan rasa amat terhadap warganya,"ujar Yenny.
Ephorus Huria Kriste Batak Protestan (HKBP) Pendeta Willem TP Sumarmata mengatakan, pemerintah tak punya wibawa dan ketegasan dalam mengirim plementasikan UUD 1945 dan Pancasila. Pemerintah bahkan seperti menutup mata dan telinga saat ada masyarakat berlidah di depan Istana Negara.
Kesimpulan :
Seorang pemimpin harus mempunyai sikap berwibawa, pemimpin adalah kunci persoalan dalam menyelesaikan permasalahaan yang ada.
Rabu, 18 Desember 2013
Pemimpin Jadi Kunci
Diposting oleh Immanuel di 18.24
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar